Diam lagi, sunyi lagi, semesta lagi lagi berkonspirasi dengan angin yang berhembus dingin. Mereka menahan lagi, entah sampai kapan ?.
“ada ungkapan, ketika kamu memiliki keinginan, katakanlah. Biar cepat keinginan itu terkabul” aldi memulai lagi. “meskipun menyakitkan” lanjut aldi.
“cerita panjang yang menjadi bagian penting dalam hidupku hingga detik ini belum menemui akhir. Inginku membenci tapi tidak bisa. Inginku berjuang, aku sudah terlalu lelah. Bukan maksud mudah menyerah tapi aku ingin merangkai cerita lain yang menakjubkan. Tentang impian, mimpi dan kebahagian.” Icha menghela nafas. “permintaanku, aku ingin keluar dari cerita panjang yang tak kunjung menemui ujungnya. Dan bisa menemukan kebahagian yang lebih membahagian saat tanpa kamu” sebulir air meluncur dari kedua sudut mata Icha. “ini permintaan yang menyakitkan. Apakah Tuhan akan mengabulkan? padahal kebahagianku adalah kamu, bagaimana bisa aku bahagia?. Apakah Tuhan rela hambanya tidak bahagia?” Icha berdiri dan berjalan pergi.
“Permintaanku adalah kamu bisa melupakan aku agar kamu bisa bahagia” ucap Aldi
Icha tak menghiraukan ucapan Aldi. Ia tetap berjalan tanpa menengok ke belakang. Dan sampai hilanh ditelan gelapnya malam.
0 komentar:
Posting Komentar