Menghormati dan Menyayangi Orang Tua dan Guru

Sabtu, 30 April 2016 2 komentar
1.     1. Menghormati dan menyayangi orang tua
Orang tua bagaikan malaikat nyatayang ada di dunia ini. Allah menciptaka orang tua kita begitu muliua. Dimana orang tua kita merupakan orang yang paling tulus dalam menyayangi dan menjaga kita. Bahkan orang tua kita rela mati demi kita sebagai anaknya. Dan beliau tidak meminta imbalan dari anaknya. Oleh karena itu, kita sebagai anak wajib/harus menyayangi dan menghoramti dan menyayani mereka. Dalam islam menghormati dan menyayangi orang tua sangat ditekankan bahkan diwajibkan. Dalam Al-Qur’an juga banyak terdapat ayat yang menyatakan  bahwa kita harus menghormati dan menyayangi orang tua.
Berbakti kepada orang tua, atau biasa disebut dengan “Birul Walidain” merupakan perbuatan yang terpuji. 

Berbakti kepada orang tua dengan memenuhi hak-hak orang tua serta mentaati perintah keduanya selama tidak melanggra dari syari’at islam. Allah SWT juga mencintai amalan seorang anak yang berbakti kepada orang tua. Hal tersebut terdapat pada dalam suatu hadits:

 “ dari Abdullah bin Mas’ud r.a. ia berkata: “ Saya bertanya kepada Nabi saw: amal apakah yang paling disukai oleh Allah Ta’ala?” beliau menjawab: “ shalat pada waktunya. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “ berbuat baik kepada kedua orang tua. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “ berjihad(berjuang) di jalan Allah.”
(H.R. Bukhari dan Muslim).

Selama itu kita juga harus mematuhi perintah orang tua. Dan sebaiknya kita meminta do’a restu kepada orang tua kita sebelum melakukan sesuatu.
Missal : jika kita akan pergi ke sekolah, pergi jalan jauh(keluar rumah ), jauh dari orang tua, akan melaksanakan ujian, dan lain-lain.agar kita dapat ridho dari orang tua kita, sehingga kita mudah dalam melakukan hal tersebut.*InsyaAllah..
Tetapi kita tidak boleh nekat jika kita tidak diizinkan oleh orang tua, karena dal sebuah hadist disebutkan :

Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”.
 ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

Hikmah menghormati dan menyayangi Orang Tua:
1)      Birul walidain sebagai amalan yang paling utama
2)      dapatkan menghilangkan kesulitan yang kita dapatkan*InsayaAllah
3)      Diluaskan rezeky kita
4)      Dapat masuk syurga*InyaAllah

5)      Mendapatkan Ridha dari Allah

1.  2.Menghormati Dan menyayangi Guru
Guru adalah orang tua kedua, yaitu orang yang mendidik murid-muridnya untuk menjadi lebih baik sebagaimana yang diridhoi Alloh ‘azza wa jalla. Sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orang tua, maka wajib pula mematuhi perintah para guru selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan syari’at agama.
Guru merupakan orang yang bejasa terhadap sang murid.dengan kata lain guru merupakan orang yang mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada murid diluar bimbingan orang tua dirumah,sehingga akhlakul karima terhadap guru perlu di rerapkan sebagaimana akhlak kita terhadap orang tua.
Bagaimanapun juga guru merupakan orang tua kedua kita setelah orang tua kita yang di rumah. Mereka adalah orang tua kita saat kita berada di luar rumah. Jadi sebagaiman kita menghormati orang tua kandung kita, maka kitapun juga harus menghormati guru kita.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

“Tidak termasuk umatku orang yang tidak menghormati orang yang lebih tua dari kami, tidak mengasihi orang yang lebih kecil dari kami dan tidak mengetahui hak orang alim dari kami.” (HR.Ahmad, Thabrani, dan Hakim dari Ubadah bin Shamit Ra.)

Adap murid kepada Guru:
a.       Seorang murid hendaklah memberi salam terlebih dahulu kepada guru apabila menghadap atau berjumpa dengan beliau.
b.      Seorang murid hendaklah memandang gurunya dengan keagungan dan meyakini bahwa gurunya itu memiliki derajat kesempurnaan, sebab hal itu lebih memudahkan untuk mengambil manfaat dari beliau.
c.       Seorang murid hendaklah jangan banyak bicara di depan guru ataupun membicarakan hal-hal yang tidak berguna.
d.       Seorang murid hendaklah jangan bertanya dengan tujuan untuk mengujinya dan menampakkan kepandaian kepada guru.
e.       Meskipun sudah tidak dibimbing lagi oleh beliau ( karena sudah lulus) murid hendaklah tetap selalu mengingat jasanya dan tetap terus mendoakan kebaikan –kebaikan atas mereka.
Besar jasa para guru yang telah memberikan ilmunya kepada manusia, yang kerap menahan amarahnya, yang selalu merasakan perihnya menahan kesabaran, sungguh tak pantas seorang murid ini melupakan kebaikan gurunya, dan  jangan pernah lupa menyisipkan nama mereka di lantunan doamu. Semoga Allah memberikan rahmat dan kebaikan kepada guru guru kaum Muslimin. Semoga kita dapat menjalankan adab adab yang mulia ini. *Aamiinn..

2 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Catatan dy | TNB