Secara terminologi, kata al – uswah berarti orang
yang ditiru. Sedangkan hasanah berarti baik. Dengan demikian uswatun hasanah
adalah contoh yang baik, kebaikan yang ditiru, suri tauladan (yang baik). Suri Tauladan
yang baik yang dimaksud adalah Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW disebut sebagai uswatun
hasanah atau teladan yang paling baik karena beliau mempunyai aqidah dan akhlak
yang mulia dan bersumber dari perintah-perintah Allah.
Allah berfirman,yang artinya :
“Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik)
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
(QS.
Al-Ahzaab: 21)
Nabi Muhammad memiliki sifat yang luar biasa. Keluhuran budi pekerti Rasulullah berada pada semua aspek.
Rasulullah merupakan suri teladan yang sempurna bagi umat manusia di dunia.
Karena keluhuran akhlak beliau, maka
Allah jadikan semua perkataan, perbuatan dan ketetapan beliau sebagai landasan
hukum bagi umat islam yang ke dua setelah Al-Quran. Dan landasan hukum yang
ke-2 yang dimaksud adalah Al-Hadits.
Allah berfirman yang artinya :
“Sesungguhnya engkau memiliki budi perkerti yang agung “
(QS Al-Qalam ayat 4)
salah satu hikmah diutusnya Nabi Muhammad SAW ke
muka bumi merupakan rahmat bagi seluruh alam. Dimana, Kedudukan Rasulullah
sebagai uswatun khasanah dengan akhlak yang luhur.
Dalam satu hadits Rasulullah bersabda:
“saya
diutus untuk menyempurnakan akhlak”
Maka dari itu kita sebagai umat islam harus atau wajib
meneladani sifat-sifat Rasulullah. Dan kita dapat mengaplikasikan sifat
Rasulullah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan iman
kita, sehingga kita mampu meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW. Dan kita dapat
melaksanakn perintah-Nya dan mampu meninggalkan larangNya. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar